Senin, 25 Februari 2008

Ambisi dan Ambisius

Semua orang di dunia ini pasti mempunyai sebuah ambisi dan seharusnya memang punya. mungkin disini hanya kadarnya dan tujuanya saja yang berbeda.


Menurut Heman Elia seorang Magister dalam bidang Psikologi pakar di bidang konseling keluarga juga dosen di Seminari Alkitab Asia Tenggara Malang. Ambisi itu adalah suatu dorongan di dalam diri kita yang membuat kita terpacu untuk mengerjakan sesuatu dengan hasil yang baik tentunya dan kita mempunyai tujuan biasanya di dalam ambisi itu, apa yang ingin kita capai.Namun disisi lain banyak orang menafsirkan atau mengartikan bahwa ambisi itu sesuatu yang negatif.Terlanjur terbentuk suatu konotasi, untuk ambisi kalau orang misalnya menginginkan sesuatu dengan sangat misalnya kedudukan atau karir,uang dll. Karena itu sering kali ambisi dikaitkan dengan hal-hal yang seperti itu, terlalu berambisi atau ambisius. Padahal sebetulnya ambisi yang sehat yang seharusnya dimiliki oleh semua orang supaya bisa berprestasi dengan baik, menghasilkan karya terbaik.

Apabila ambisi terlalu besar dan itu tidak sebanding dengan potensi yang dimiliki, maka yang akan terjadi biasanya tidak bisa melihat lagi realita dengan jelas dan tepat. Akibatnya tentu bermacam-macam, ada berbagai gejala yang bisa dirasakan misalnya secara garis besar ada gejala fisik yang ditampilkan, ada gejala kejiwaan dan juga perilaku.dalam kasus seprti ini sering kali hidup di dalam alam yang tidak nyata,kabur,distorsi, diselewengkan. Dan kadang-kadang secara ekstrim orang-orang ini bisa menderita beberapa macam gangguan jiwa.

faktor dalam diri

Ambisi merupakan salah satu energi yang mendorong untuk berperilaku, adakalanya energi di dalam kita itu besar dan ini sebetulnya perlu penyaluran yang sesuai.

Faktor dari lingkungan

Sering kali persaingan-persaingan ini tidak didasarkan kepada hal yang baik dan jujur. kadangkala ada orang bekerja keras dan berpendidikan tinggi tapi gagal,kurang dihargai dll. Maka orang yang berambisi untuk menjadi kaya,sukses dan mengejar posisi Top mereka cenderung mencari jalan pintas. Lalu menjadi berlebihan di dalam ambisinya, di dalam perilakunya untuk mencapai atau memuaskan ambisinya itu, dia akan menghalalkan semua cara ya kalau tidak terkontrol.

Mengubah ambisi ke arah Positif
seperti yang diulas diatas, pada dasarnya ambisi adalah sumber kekuatan.ambisi dapat mengubah kesengsaraan, kegagalan dan kekalahan menjadi kebahagiaan, kesuksesan, dan keberhasilan. Pada dasarnya, ambisi memang bagus, selama dapat dikendalikan dengan baik. Jika tidak, kita akan menjadi seorang yang ambisius. Patut dicatat, ambisius memiliki arti yang berbeda dengan ambisi. Umumnya, mereka yang ambisius memiliki minat dan keinginan yang menggebu-gebu pada suatu bidang. Dan biasanya mereka berperilaku egois dan menghalalkan segala cara demi mencapai keinginannya.

Ada beberapa cara menumbuhkan sekaligus mengendalikan ambisi;

A. Miliki tujuan yang jelas, dan mengaculah pada tujuan tersebut dengan kemauan yang tinggi.

B. Tentukan kapan kita dapat bekerja untuk merealisasikan tujuan kita. Kemudian bertindaklah dengan penuh optimisme dan singkirkan sikap pesimisme.

C. Jika gagal, pelajari penyebabnya. Jangan mengubah tujuan hanya karena gagal.

D. Bekerja samalah dengan orang-orang yang dapat membantu kita. Jangan meluangkan waktu tanpa berbuat sesuatu.

E. Eksploitasi gagasan kita untuk merumuskan tujuan yang jelas. Dalam hal ini, sugesti dalam diri juga memberi kekuatan yang luar biasa dalam menumbuhkan ambisi.

F. Selalu berpikir positif. Ambisi yang positif menjauhkan kita dari rasa takut, iri hati, ragu-ragu, dendam, dan benci.


Semoga kita bisa mengendalikan ambisi kita dalam mencapai semua keinginan denagn kekuatan dan hasil yang positif.

Resource:
http://www.telaga.org
Tabloid Nova dan dari berbagai sumber.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

emang bener dalam diri setiap orang itu mempunyai ambisi.Jika dalam diri setiap orang tidak mempunyai ambisi sama aja dengan orang yang tidak mempunyai tujuan hidup dan ambisi dari pribadi setiap orang itu berbeda-beda ada yang negatif dan positif...semua kita kembalikan lagi ke pribadi oran tersebut.

Anonim mengatakan...

A I R

Air bersifat mengalah, namun selalu tidak pernah kalah
Air mematikan api dan membersihkan kotoran
Kalau merasa sekiranya akan
Dikalahkan air meloloskan diri
Dalam bentuk uap dan kembali
Mengembun.

Air merapuhkan besi sehingga hancur
Menjadi abu
Bilamana bertemu batu arang, dia akan
Berbelok
Untuk kemudian meneruskan
Perjalanannya kembali

Air membuat jernih udara sehingga
Angin menjadi mati.
Air memberikan jalan pada hambatan
Dengan segala kerendahan hati,
Karena dia sadar bahwa tak ada suatu
Kekuatan apapun
Yang dapat mencegah perjalanannya menuju lautan.

Air menang dengan mengalah, dia tak
Pernah menyerang.
Namun selalu menang pada akhir perjuangannya